Bawaslu Kota Pekalongan Lantik 593 Pengawas TPS Serentak dalam waktu 1 hari
|
Kota Pekalongan, 16 November 2020 - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan tahun 2020 sudah diambang pintu dan sudah semestinya dikelola dengan manajemen yang baik untuk menjamin pelaksanaan pemilihan yang berjalan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil dan Sehat. Karena Pilkada kali ini digelar pada situasi Indonesia sedang menghadapi Pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Walaupun demikian, Pilkada tahun 2020 diharapkan dapat melahirkan pemimpin Kota Pekalongan yang bersih dengan memiliki Integritas, Kredibilitas, dan Kinerja yang mumpuni. Untuk menghasilkan pemimpin/walikota dan wakil walikota Pekalongan dengan kriteria tersebut, salah satunya dengan adanya peran Pengawas Pemilihan Umum yang memiliki Integritas tinggi. Oleh sebab itu, hari ini, Senin tanggal 16 November 2020 Bawaslu Kota Pekalongan bersama Panwascam dan Panwas Kelurahan seluruh Kota Pekalongan akan melantik 593 Pengawas TPS yang akan dilaksanakan serentak dalam satu hari yang dibagi dalam beberapa sesi pelantikan. 593 Pengawas TPS tersebut terbagi di 4 Kecamatan, 27 Kelurahan dan 593 TPS yang tersebar di Kota Pekalongan.
Pengawas TPS menjadi unjung tombak pengawasan di tps dalam pemilihan walikota dan wakil walikota pekalongan tahun 2020 yang akan serentak digelar tanggal 9 desember mendatang. Pengawas TPS yang telah dilantik sudah menjadi keluarga besar dijajaran Bawaslu. Kewenangan Pengawas tps cukup besar dalam pelaksanaan pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, antara lain mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan pemungutan suara, mengawasi persiapan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan penghitungan suara, menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara. Tidak hanya hanya mengawasi, Pengawas TPS juga berhak menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan suara yang kemudian akan diteruskan kepada jajaran Panwas Kelurahan dan Panwascam.
Pengawas TPS wajib memahami aturan pada saat dilaksanakan kegiatan Pemungutan dan Perhitungan suara, Pengawas TPS wajib menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan suara, menyampaikan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan yang terjadi di tps kepada panwaslu kecamatan melalui pengawas kelurahan / ppdk, menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan penghitungan suara kepada pengawas kelurahan / ppdk.
Didalam acara pembekalan PTPS Bambang Sukoco menyatakan, guna meningkatkan kapasitas jajaran Pengawas TPS, Bawaslu Kota Pekalongan akan mengadakan Bimtek Kapasitas Pengawas TPS yang akan dilaksankan dalam 2 tahap. Selain itu jajaran Pengawas TPS yang sudah dilantik diwajibkan untuk mengikuti Rapid Test guna mencegah penyebaran Covid-19 agar didalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 baik pemilih maupun penyelenggara tetep terlindungi kesehatannya. Anggota Bawaslu Kota Pekalongan, Koordinator SDM, Organisasi, Datin Bambang Sukoco memberikan apresiasi kepada Pengawas TPS yang terpilih, memberikan motivasi bahwa ini suatu langkah awal, seadainya teman-teman PTPS berniat untuk menekuni sebagai penyelenggara Pemilu, kesempatan terbuka luas bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi menjadi penyelenggara pemilu.
“Selamat kepada 593 Pengawas TPS yang telah dilantik, walaupun masih ada 3 orang yang belum dapat dilantik karena berhalangan sakit, tetap akan kami lantik setelah sehat. Pengawas TPS ini adalah suatu tugas mulia karena teman-teman Pengawas TPS dapat secara langsung mengawal demokrasi Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di Kota Pekalongan pada tanggal 9 Desember. Saya selalu berpesan agar selalu menjaga Integritas, jangan sampai sampai teman-teman Pengawas TPS menunjukan ketidaknetral dan condong kesalahsatu paslon yang berkontestasi. Dan yang terpenting dalam kondisi pandemic covid-19 teman-teman jajaran Pengawas TPS selalu jaga kesehatan, selalu pakai masker, selalu mencuci tangan, jaga jarak dan menerapkan pola hidup sehat.†Pesan Bambang Sukoco dalam wawancara setelah pembekalan Pengawas TPS.
Humas Bawaslu Kota Pekalongan
Pengawas TPS menjadi unjung tombak pengawasan di tps dalam pemilihan walikota dan wakil walikota pekalongan tahun 2020 yang akan serentak digelar tanggal 9 desember mendatang. Pengawas TPS yang telah dilantik sudah menjadi keluarga besar dijajaran Bawaslu. Kewenangan Pengawas tps cukup besar dalam pelaksanaan pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, antara lain mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan pemungutan suara, mengawasi persiapan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan penghitungan suara, menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara. Tidak hanya hanya mengawasi, Pengawas TPS juga berhak menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan suara yang kemudian akan diteruskan kepada jajaran Panwas Kelurahan dan Panwascam.
Pengawas TPS wajib memahami aturan pada saat dilaksanakan kegiatan Pemungutan dan Perhitungan suara, Pengawas TPS wajib menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan suara, menyampaikan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan yang terjadi di tps kepada panwaslu kecamatan melalui pengawas kelurahan / ppdk, menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan penghitungan suara kepada pengawas kelurahan / ppdk.
Didalam acara pembekalan PTPS Bambang Sukoco menyatakan, guna meningkatkan kapasitas jajaran Pengawas TPS, Bawaslu Kota Pekalongan akan mengadakan Bimtek Kapasitas Pengawas TPS yang akan dilaksankan dalam 2 tahap. Selain itu jajaran Pengawas TPS yang sudah dilantik diwajibkan untuk mengikuti Rapid Test guna mencegah penyebaran Covid-19 agar didalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 baik pemilih maupun penyelenggara tetep terlindungi kesehatannya. Anggota Bawaslu Kota Pekalongan, Koordinator SDM, Organisasi, Datin Bambang Sukoco memberikan apresiasi kepada Pengawas TPS yang terpilih, memberikan motivasi bahwa ini suatu langkah awal, seadainya teman-teman PTPS berniat untuk menekuni sebagai penyelenggara Pemilu, kesempatan terbuka luas bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi menjadi penyelenggara pemilu.
“Selamat kepada 593 Pengawas TPS yang telah dilantik, walaupun masih ada 3 orang yang belum dapat dilantik karena berhalangan sakit, tetap akan kami lantik setelah sehat. Pengawas TPS ini adalah suatu tugas mulia karena teman-teman Pengawas TPS dapat secara langsung mengawal demokrasi Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di Kota Pekalongan pada tanggal 9 Desember. Saya selalu berpesan agar selalu menjaga Integritas, jangan sampai sampai teman-teman Pengawas TPS menunjukan ketidaknetral dan condong kesalahsatu paslon yang berkontestasi. Dan yang terpenting dalam kondisi pandemic covid-19 teman-teman jajaran Pengawas TPS selalu jaga kesehatan, selalu pakai masker, selalu mencuci tangan, jaga jarak dan menerapkan pola hidup sehat.†Pesan Bambang Sukoco dalam wawancara setelah pembekalan Pengawas TPS.
Humas Bawaslu Kota Pekalongan
