Bawaslu RI menggelar Tadarus Pengawas Pemilu. Acara ini akan dilaksanakan selama bulan Ramadhan tahun ini. Pembukaan acara ini dilakukan pada Jum’at (24 April 2020) pada pukul 14.00 WIB. Publik bisa menyaksikan acara ini melalui kanal Youtube: Humas Bawaslu.
Lima komisioner Bawaslu RI menyampaikan tausiyah dalam acara tersebut.

Koordinator Divisi Pengawasan Muhammad Afifuddin menyatakan bahwa tadarus pemilu bagian dari proses diskusi, mencari ide hingga mencari solusi. “Ramadhan bukan alasan untuk tak produktif,” katanya. Meski Ramadhan kali ini di tengah situasi Pandemi Covid 19 tapi tak menjadi halangan untuk produktif.

Tadarus ini juga upaya Bawaslu lebih membumikan nilai-nilai pengawasan. Pengawasan bukan hanya tugas para pengawas pemilu tapi bisa dilakukan semua kalangan.

Koordinator Divisi Hukum dan Humas Fritz Edward Siregar menyatakan saat ini kita memang tak dapat ketemu secara langsung. Tapi secara daring bisa tetap menggelar diskusi. Fritz menyebut berbagai PR mengenai regulasi yang ada saat ini.
Fritz mengajak agar kita bisa melakukan terobosan-terobosan hukum yang baik.

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja menyatakan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Pada saat yang sama, saat ini juga ada pandemi Covid 19. “Bawaslu memperkenalkan program tadarus. Ini untuk mengkaji berbagai aspek mengenai pengawasan pemilu,” katanya.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Ratna Dewi Petalolo menyatakan perlu ada ide dan diskusi mengenai metode dan strategi yang tepat dalam penanganan pelanggaran.
“Agar sejarah bisa mencatat pilkada 2020 bisa dilaksanakan dengan berkualitas,’ katanya.

Ketua Bawaslu RI Abhan menilai salah satu kerawanan dalam Pilkada 2020 adalah adanya praktik politik uang. Meski saat ini ada pandemi Covid 19 tapi praktik itu tetap saja berpotensi. Abhan mengajak agar tak ada pihak-pihak yang memanfaatkan pandemi Covid 19 untuk kepentingan politik.

Sumber : https://jateng.bawaslu.go.id