Bawaslu Goes To School Hadir Lagi di SMA Negeri 4 Pekalongan, Bangkitkan Kesadaran Demokrasi Siswa
|
Pekalongan, 6 Oktober 2025 – Bawaslu Kota Pekalongan terus menguatkan komitmennya dalam meningkatkan partisipasi generasi muda pada pemilu. Melalui program Bawaslu Goes To School, kali ini Bawaslu hadir di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, tepatnya di kelas 12H7, dengan melibatkan para siswa dalam pembelajaran kepemiluan yang dikemas secara edukatif dan interaktif.
Dalam kegiatan kali ini, Anggota Bawaslu Kota Pekalongan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Syaratun, S.Pd menjadi pengajar utama, didampingi oleh Eko Adi Purwanto, SH sebagai Pengajar Pendamping, serta MSH Habib dari Tim Humas Bawaslu Kota Pekalongan.
Materi yang disampaikan mencakup beberapa hal mendasar seputar kepemiluan, antara lain:Pengenalan lembaga dan personel Bawaslu Kota Pekalongan,Pengetahuan tentang siapa saja penyelenggara pemilu,Pemahaman makna dan pentingnya demokrasi. Identifikasi usia pemilih dan hak pilih warga negara. Simulasi pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dan interaksi yang hidup. Para siswa terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap sesi, tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi melalui berbagai pertanyaan dan tanggapan kritis. Suasana semakin menarik ketika salah satu siswa, Taufiq Ardyansyah yang akrab disapa Ardy, mengangkat pertanyaan seputar tugas dan wewenang Bawaslu Kota Pekalongan. Pertanyaan tersebut disambut dengan penjelasan komprehensif bahwa Bawaslu memiliki peran strategis dalam memastikan penyelenggaraan pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan, melalui tiga fungsi utama: pencegahan, pengawasan, serta penindakan terhadap dugaan pelanggaran di setiap tahapan pemilu.
Tak kalah menarik, semangat partisipatif juga ditunjukkan oleh siswi bernama Astins Fitriyani. Dengan raut wajah antusias, ia berbagi pengalamannya yang baru saja genap berusia 17 tahun dan belum pernah menggunakan hak pilih sebelumnya. Ia mengungkapkan rasa senangnya karena pada pemilu mendatang akan berpartisipasi sebagai pemilih pemula, sebuah pengalaman yang menurutnya sangat berharga sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap masa depan bangsa. Astins juga mengapresiasi simulasi pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Online yang diselenggarakan dalam kegiatan tersebut. Ia menilai simulasi ini sangat membantu, terutama bagi pemilih muda, untuk memahami cara memastikan data mereka telah terdaftar dan hak pilihnya terlindungi.
Antusiasme dan keterlibatan aktif para siswa ini menunjukkan bahwa edukasi kepemiluan di kalangan pelajar memiliki dampak positif, menumbuhkan kesadaran demokrasi sejak dini, serta meneguhkan peran generasi muda sebagai bagian penting dalam mewujudkan pemilu yang partisipatif dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Pekalongan dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa kegiatan Bawaslu Goes To School merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun kesadaran politik dan demokrasi sejak dini. Generasi muda, terutama para pelajar, diharapkan tidak hanya menjadi pemilih cerdas, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengawasi proses pemilu secara aktif.
Dengan semangat edukasi kepemiluan ini, Bawaslu Kota Pekalongan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan dunia pendidikan sebagai mitra strategis dalam mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil, dan demokratis. (msh.27)