Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Pekalongan Ikuti Diskusi Virtual “Selasa Menyapa”, Bahas Isu Hukum dan Tantangan Empirik Pengawasan Pemilu

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan bersama mahasiswa PPL UIN Gusdur Ikuti Diskusi Virtual “Selasa Menyapa” yang membahas Isu Hukum dan Tantangan Empirik Pengawasan Pemilu

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan bersama mahasiswa PPL UIN Gusdur Ikuti Diskusi Virtual “Selasa Menyapa” yang membahas Isu Hukum dan Tantangan Empirik Pengawasan Pemilu

Pekalongan - Selasa, 15 Juli 2025 — Dalam rangka peningatan kapasitas kelembagaan serta peningkatan pemahaman terhadap dinamika regulasi dan tantangan lapangan dalam proses pengawasan Pemilu, Bawaslu Kota Pekalongan turut ambil bagian dalam forum diskusi hukum bertajuk “Selasa Menyapa” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring melalui platform Zoom Meeting. 

Kegiatan ini mengusung tema “Identifikasi Permasalahan Hukum dan Tantangan Empirik Pada Tahapan Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pemilu”. Tema tersebut dipilih sebagai respons atas pentingnya pemetaan masalah hukum dan hambatan teknis dalam proses rekrutmen dan pembentukan struktur pengawas adhoc menjelang penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang akan datang.

materi diskusi hukum "Selasa Menyapa" ditampilkan di slide infocus
materi diskusi hukum "Selasa Menyapa" ditampilkan di slide infocus

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan beserta jajaran anggota, Kepala Sub Bagian, serta staf teknis yang menangani urusan hukum dan pengawasan. Kehadiran mereka merupakan bentuk komitmen dalam memperkuat kualitas pengawasan dari tingkat kota hingga ke akar rumput.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembukaan resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Suasana diskusi berlangsung penuh semangat dan partisipatif, dengan paparan awal disampaikan oleh dua Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, yakni Diana Ariyanti dan Muhammad Rofiuddin. Keduanya memberikan pengantar mengenai kondisi empirik yang kerap dihadapi jajaran Bawaslu di daerah, serta tantangan normatif yang timbul akibat perbedaan tafsir terhadap regulasi teknis pengawasan.

Pada sesi utama, Bawaslu Kabupaten Blora membagikan hasil identifikasi terhadap berbagai persoalan hukum yang muncul dalam tahapan pembentukan Panwas Kecamatan hingga Pengawas TPS. Fokus utamanya mencakup ambiguitas regulasi, disharmonisasi kebijakan teknis, serta kebutuhan untuk penyempurnaan pedoman kerja. Kemudian, Bawaslu Kabupaten Kebumen memberikan perspektif empirik mengenai kendala yang dihadapi saat melaksanakan pengawasan di lapangan, seperti keterbatasan SDM, dinamika sosial politik lokal, dan tantangan integritas dalam proses seleksi pengawas.

Diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang melibatkan seluruh peserta dari Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Dalam sesi ini, berbagai pengalaman lokal dan solusi inovatif dibagikan untuk memperkaya pengetahuan bersama serta mempererat kolaborasi antar wilayah.

Kegiatan ditutup menjelang siang oleh perwakilan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Penutupan tersebut sekaligus menjadi momentum refleksi dan penguatan semangat untuk menghadapi tahapan Pemilu yang semakin kompleks dan menantang.

Melalui keikutsertaan dalam forum ini, Bawaslu Kota Pekalongan tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap peningkatan profesionalisme pengawasan, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk selalu adaptif terhadap perubahan regulasi, serta responsif terhadap dinamika sosial politik di lapangan mendatang. 

Humas - Bawaslu Kota Pekalongan