Bawaslu & KPU Kota Pekalongan Edukasi Warga di Pemilihan Ketua RT
|
Pekalongan – Sabtu malam (23/08/2025). Suasana hangat menyelimuti lingkungan RT.06 RW.04 Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur. Malam itu, warga setempat tidak hanya berkumpul untuk sekadar bersilaturahmi, melainkan juga ikut merasakan denyut demokrasi yang nyata melalui pemilihan Ketua RT. Uniknya, acara pemilihan ini dikemas dalam bentuk sama persis dengan Pemilihan Presiden ataupun Kepala Daerah, lengkap dengan Daftar Pemilih, Kotak Suara dengan Logo KPU, bilik suara dan semua perlengkapan pemilihan sesungguhnya.
Tiga personel Bawaslu Kota Pekalongan—MSH. Habib, Yulianto Eka Laksana, dan Eko Adi Purwanto—turut menjadi pelaksana pemilihan sekaligus pengawas, bekerja berdampingan dengan KPU serta masyarakat setempat. Kehadiran mereka memberikan sentuhan berbeda: pemilihan Ketua RT terasa lebih tertib, transparan, dan berintegritas. Dan yang tak kalah menarik adalah kostum para petugas yang mengusung konsep Nostalgia masa lalu “80an, celana cutbray dan baju -baju konsep jadul dikenakan oleh petugas dan pengawas pemilihan.
Bagi warga, pengalaman ini menjadi momen berharga. “Rasanya seperti ikut pemilu sungguhan, lengkap dengan petugas resmi dan aturan yang jelas,” ujar salah satu warga dengan wajah sumringah.
Rangkaian acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan kirab calon Ketua RT yang diiringi tepuk tangan meriah warga. Setelah itu, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air.
Acara semakin hangat ketika perwakilan pemuda, Ketua RT, Bawaslu, dan KPU Kota Pekalongan masing-masing memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Bawaslu Kota Pekalongan menekankan pentingnya membangun kesadaran demokrasi sejak level paling kecil, yaitu lingkungan RT. “Jika masyarakat terbiasa memilih dengan cara yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawab di tingkat RT, maka budaya demokrasi yang sehat akan terbawa hingga pemilu yang lebih besar,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Pekalongan.
Sementara itu, KPU Kota Pekalongan menyampaikan pesan tentang arti partisipasi masyarakat dalam setiap pemilihan. Bahwa demokrasi bukan hanya milik elit politik, tetapi milik setiap warga yang ikut menentukan arah kepemimpinan di lingkungannya sendiri.
Tak hanya pemilihan, acara juga diramaikan dengan berbagai penampilan seni. Anak-anak menampilkan tari nusantara yang memukau, seolah mengingatkan bahwa demokrasi bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang merawat budaya dan persaudaraan.
Para calon Ketua RT pun mendapat kesempatan menyampaikan visi, gagasan, sekaligus menjawab pertanyaan warga. Momen ini terasa istimewa karena memperlihatkan bahwa kepemimpinan di tingkat RT lahir dari aspirasi dan dialog, bukan sekadar formalitas.
Sebagai penutup, panitia membagikan hadiah lomba dan doorprize. Sorak-sorai dan tawa pecah, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Pemilihan RT pun tak lagi terasa kaku, melainkan menjadi pesta rakyat yang penuh makna.
Demokrasi yang Hidup dari Akar Rumput. Kegiatan malam itu membuktikan bahwa demokrasi sejati tumbuh dari akar rumput, dari kebersamaan warga yang percaya bahwa suara mereka penting. Dengan dukungan Bawaslu dan KPU, pemilihan Ketua RT.06 RW.04 bukan hanya menghasilkan pemimpin baru, tetapi juga memperkuat budaya demokrasi yang sehat, transparan, dan penuh rasa persaudaraan.
Bagi warga, kehadiran Bawaslu dan KPU memberikan rasa bangga sekaligus keyakinan bahwa pemilihan di tingkat RT pun dijalankan dengan prinsip demokrasi yang bersih, jujur, dan adil. Seorang warga, sambil tersenyum, bahkan sempat berujar, “Ternyata pemilihan RT juga bisa terasa seperti pemilu sungguhan, ada petugas resmi yang mengawasi. Jadi lebih tenang dan percaya hasilnya.”
Kegiatan sederhana ini seolah menjadi cermin betapa demokrasi bukan hanya milik panggung besar pemilihan presiden atau legislatif, tetapi juga hidup di ruang-ruang kecil seperti kampung dan lingkungan RT. Justru di sinilah demokrasi berakar, ketika masyarakat bisa memilih pemimpin mereka dengan tertib, transparan, dan penuh rasa kebersamaan.
@Msh, Humas Bawaslu Kota Pekalongan