Lompat ke isi utama

Berita

Kelas ke Empat Program Bawaslu Goes To School di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

sma4.1

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin, S.Pd., hadir langsung sebagai pemateri utama

Pekalongan – Bawaslu Kota Pekalongan kembali melaksanakan Program Bawaslu Goes To School yang kali ini memasuki kelas ke empat. Kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan dengan melibatkan para siswa sebagai peserta aktif dalam pembelajaran mengenai demokrasi dan pengawasan pemilu.

Pada kesempatan ini, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin, S.Pd., hadir langsung sebagai pemateri utama dalam kegiatan Bawaslu Goes To School yang digelar di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan. Kehadirannya menjadi momentum penting untuk memberikan edukasi politik kepada para siswa yang kelak akan menjadi bagian dari pemilih pemula dalam pesta demokrasi mendatang.

Dalam penyampaiannya, Miftahuddin menekankan bahwa pendidikan demokrasi harus ditanamkan sejak dini. Hal ini karena para pemilih pemula merupakan generasi penerus yang akan menentukan arah bangsa melalui suara yang mereka berikan. Menurutnya, membangun kesadaran politik sejak di bangku sekolah dapat menjadi bekal berharga agar mereka tidak hanya menjadi pemilih yang pasif, tetapi juga mampu mengambil peran aktif dalam menjaga tegaknya demokrasi.

Lebih lanjut, Miftahuddin menjelaskan bahwa generasi muda memiliki posisi strategis dalam menjaga kualitas demokrasi. Salah satu peran pentingnya adalah melalui pengawasan partisipatif, yakni keterlibatan langsung masyarakat dalam mengawasi setiap tahapan pemilu. Dengan ikut serta dalam pengawasan, para pemilih pemula tidak hanya memperkuat integritas penyelenggaraan pemilu, tetapi juga melatih diri untuk menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsanya.

Dalam kelas ke empat ini, Miftahuddin juga memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai siapa saja yang termasuk dalam penyelenggara pemilu. Ia merinci peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga yang menyelenggarakan tahapan pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga pengawas yang memastikan setiap proses berjalan sesuai aturan, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang bertugas menegakkan kode etik penyelenggara pemilu. Selain itu, ia juga menyinggung keberadaan jajaran penyelenggara di tingkat bawah seperti PPK, PPS, hingga KPPS yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan pemilu di lapangan.

Menurut Miftahuddin, pemahaman ini penting agar para siswa tidak hanya mengenal lembaga-lembaga demokrasi secara formal, tetapi juga mengetahui peran, fungsi, dan kewenangan masing-masing. “KPU bertugas melaksanakan pemilu, Bawaslu mengawasi jalannya pemilu, dan DKPP menjaga martabat serta integritas penyelenggara dengan menegakkan kode etik. Ketiga lembaga ini saling melengkapi untuk memastikan pemilu berjalan jujur, adil, transparan, dan berintegritas,” tegasnya.

sma4.2
Miftahuddin juga memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai siapa saja yang termasuk dalam penyelenggara pemilu.

Dengan pemahaman yang lebih komprehensif tersebut, para siswa diharapkan semakin sadar bahwa penyelenggaraan pemilu merupakan tanggung jawab bersama. Tidak hanya bergantung pada penyelenggara resmi, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut serta menjadi pengawas partisipatif. Harapannya, pemilih pemula dapat mengambil peran nyata dalam menciptakan demokrasi yang sehat, berkualitas, dan bermartabat. “Pemilih pemula harus memiliki kesadaran penuh tentang arti penting suara yang mereka miliki. Tidak hanya hadir di bilik suara, tetapi juga mampu menjadi bagian dari pengawas demokrasi agar pemilu berjalan jujur, adil, dan bermartabat,” ujar Miftahuddin di hadapan ratusan siswa SMA Negeri 4 Kota Pekalongan.

Tak hanya Ketua Bawaslu, kegiatan ini juga dihadiri oleh staf Bawaslu Kota Pekalongan, yakni Singgih Widianto, ST., Khoirunnisa Mufida, dan Yulianto Eka Laksana. Mereka turut memberikan warna berbeda dalam acara dengan menghadirkan berbagai game interaktif yang menarik perhatian siswa. Melalui permainan tersebut, para peserta diajak memahami nilai-nilai demokrasi secara ringan namun bermakna. Selain itu, dilakukan pula pengecekan data pemilih melalui DPT Online, sehingga siswa dapat memastikan apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih pada pemilu mendatang.

sma4.4
Yulianto Eka Laksana memandu pengecekan data pemilih melalui DPT Online

Melalui program Bawaslu Goes To School, Bawaslu Kota Pekalongan ingin menanamkan nilai-nilai partisipasi, tanggung jawab, serta pemahaman mengenai aturan pemilu. Harapannya, para siswa yang kelak akan menjadi pemilih pemula dapat lebih kritis dan aktif dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia.

Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah maupun para siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga kesempatan untuk berdialog langsung dengan Bawaslu terkait pengalaman serta tantangan dalam pengawasan pemilu.

Dengan terlaksananya kelas ke empat di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Bawaslu menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan pendidikan demokrasi melalui sekolah-sekolah lain di Kota Pekalongan.