Lompat ke isi utama

Berita

Program “Bawaslu Goes To School” Kelas Ketiga di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

antusias kelas XII H3 SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

Pekalongan – Senin (01/09/2025) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekalongan kembali melaksanakan program Bawaslu Goes To School atau Bawaslu Mengajar di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Jalan Hos Cokroaminoto No.383A, Kuripan Kidul. Kegiatan ini merupakan pertemuan ketiga dari total delapan kali pertemuan yang dijadwalkan berlangsung sejak 8 Agustus hingga 6 November 2025.

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan perjalanan rombongan Bawaslu Kota Pekalongan menuju lokasi menggunakan mobil dinas. Pada kesempatan kali ini, materi disampaikan langsung oleh Anggota Bawaslu Kota Pekalongan sekaligus Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Syaratun, S.Pd, dengan tema “Generasi Muda Cerdas Memilih, Aktif Mengawasi” yang berfokus pada pendidikan demokrasi dan pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula.

Selain Syaratun, turut hadir jajaran Bawaslu Kota Pekalongan, yakni Eko Adi Purwanto, S.H.(Staf Penanganan Pelanggaran), M. Syukro Khasanan Khabib, S.Pd.I. (Staf Humas), Putri Utami, S.E. (Perencana Bawaslu), M. Guntur Bayu Aji, S.H. (Staf Hukum), dan Sulami Luberty, S.Sos. (Staf Penyelesaian Sengketa).

Pertemuan ketiga ini berlangsung di ruang kelas XII H3 dengan jumlah peserta sebanyak 35 siswa. Suasana pagi itu terasa berbeda dari biasanya, sebab kehadiran jajaran Bawaslu Kota Pekalongan menghadirkan nuansa pembelajaran baru yang tidak hanya berkaitan dengan mata pelajaran formal, tetapi juga menyangkut hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.

Acara dimulai dengan sesi perkenalan tim Bawaslu Kota Pekalongan. Masing-masing anggota yang hadir memperkenalkan diri, menjelaskan tugas dan perannya di lembaga pengawas pemilu. Perkenalan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan juga menjadi cara untuk mendekatkan Bawaslu dengan para siswa agar mereka memahami bahwa pengawasan pemilu bukanlah pekerjaan yang abstrak, melainkan dijalankan oleh orang-orang nyata yang bisa mereka kenal dan temui.

Setelah sesi perkenalan, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking. Permainan interaktif yang sederhana namun penuh makna ini dirancang untuk mencairkan suasana, membangkitkan semangat, dan menghilangkan rasa canggung siswa. Suasana kelas pun berubah menjadi lebih hangat dan akrab. Siswa tertawa, bertepuk tangan, serta saling mendukung satu sama lain, sehingga tercipta atmosfer belajar yang kondusif. Ice breaking ini juga menjadi jembatan agar siswa lebih siap menerima materi yang akan disampaikan dengan pikiran yang segar dan penuh antusiasme.

sma 4
Pengenalan layanan Cek DPT Online dan Posko Aduan PDPB

Ketika memasuki sesi inti penyampaian materi, terlihat jelas antusiasme siswa begitu tinggi. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, mencatat poin-poin penting, bahkan sesekali mengajukan pertanyaan kritis. Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika pemateri menjelaskan tentang pentingnya peran generasi muda sebagai pemilih pemula.

Dalam penjelasannya, generasi muda diingatkan bahwa suara mereka sangat menentukan arah bangsa di masa depan. Tidak jarang, pemilih pemula sering dianggap pasif atau apatis terhadap politik. Namun melalui kegiatan ini, Bawaslu berusaha menanamkan kesadaran bahwa keterlibatan mereka justru menjadi kunci terciptanya demokrasi yang berkualitas.

Siswa pun mulai memahami bahwa menjadi pemilih bukan hanya soal datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos, melainkan juga soal menjaga integritas pemilu dengan menolak politik uang, menolak hoaks, serta berani melaporkan dugaan pelanggaran yang mereka saksikan. Semangat dan rasa ingin tahu siswa terlihat dari interaksi yang terus terjalin sepanjang penyampaian materi, menjadikan pertemuan ketiga ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga inspiratif.Selain penyampaian materi, Bawaslu Kota Pekalongan juga memberikan edukasi praktis kepada para siswa terkait pentingnya memastikan hak pilih mereka terjamin melalui layanan Cek DPT Online. Layanan ini merupakan bagian dari sistem Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang setiap bulan diperbarui oleh penyelenggara pemilu.

Melalui pengenalan layanan ini, siswa kelas XII yang rata-rata telah atau akan berusia 17 tahun diingatkan untuk lebih proaktif dalam memeriksa status kepemiluan mereka. Dengan hanya memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke laman resmi KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id, mereka bisa mengetahui apakah sudah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Tidak berhenti di situ, Bawaslu Kota Pekalongan juga membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat, termasuk para pelajar, untuk menyampaikan aduan melalui Posko Aduan Masyarakat PDPB yang bisa diakses secara daring di https://s.id/PDPBKotaPKL

Fasilitas ini disediakan agar setiap warga yang sudah memenuhi syarat, tetapi namanya belum tercantum dalam DPT, tetap dapat dilindungi hak pilihnya. Dengan kata lain, Bawaslu tidak hanya hadir sebagai lembaga pengawas, tetapi juga pelindung hak konstitusional setiap warga negara.

Dalam praktiknya, para siswa diberi simulasi untuk mencoba melakukan pengecekan secara langsung menggunakan telepon genggam mereka. Dari hasil kegiatan tersebut, diketahui bahwa 12 siswa berdomisili di Kota Pekalongan dan tercatat sebagai calon pemilih di wilayah tersebut. Sementara itu, sisanya merupakan siswa yang beralamat di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Fakta ini sekaligus menunjukkan bahwa pemilih pemula tidak hanya terikat pada satu wilayah, melainkan tersebar lintas daerah, sehingga koordinasi antarpenyelenggara pemilu di tingkat kota maupun kabupaten menjadi sangat penting.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa, sebab sebagian besar dari mereka baru pertama kali mengetahui adanya layanan pengecekan data pemilih secara online. Bahkan, beberapa siswa mengaku merasa lebih tenang setelah mengetahui namanya sudah tercatat dalam DPT. Sementara itu, bagi yang belum terdaftar, mereka diberikan arahan teknis bagaimana cara melapor agar segera difasilitasi.

Dengan adanya pengenalan layanan Cek DPT Online dan Posko Aduan PDPB, Bawaslu Kota Pekalongan berharap generasi muda tidak hanya berhenti pada kesadaran menggunakan hak pilih, tetapi juga turut aktif memastikan integritas daftar pemilih. Sebab, daftar pemilih yang akurat menjadi fondasi utama bagi terlaksananya pemilu yang demokratis, jujur, dan adil.Sebelum penutupan, peserta juga diminta mengisi formulir daring berisi harapan mereka terhadap program Bawaslu Mengajar serta penyelenggaraan pemilu mendatang. Hal ini diharapkan menjadi bahan evaluasi sekaligus masukan bagi Bawaslu dalam merancang kegiatan partisipatif di masa depan.

Kegiatan ditutup pada pukul 09.15 WIB dengan sesi foto bersama antara jajaran Bawaslu Kota Pekalongan dan siswa SMA Negeri 4 Kota Pekalongan.

Melalui program ini, Bawaslu Kota Pekalongan menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan demokrasi sejak dini, sekaligus menumbuhkan kesadaran politik di kalangan generasi muda agar mereka tidak hanya cerdas dalam memilih, tetapi juga berani mengawasi jalannya pemilu.