Saka Adyasta Pemilu: Mengisi Daya Semangat, Pengetahuan, dan Kecintaan pada Ibu Pertiwi
|
Pekalongan, 2 November 2025 Seperti halnya baterai handphone yang perlu diisi agar kembali bertenaga, kegiatan Saka Adyasta Pemilu hari ini menjadi ajang “pengisian daya” bagi para anggotanya — bukan sekadar menambah energi fisik, tetapi juga menyegarkan pengetahuan, mengasah kecerdasan, dan memperkuat mentalitas kebangsaan.
Kegiatan dibuka oleh Kak Habib, selaku Pamong Saka, dengan penuh semangat dan inspirasi. Ia mengajak seluruh peserta menonton film pendek berjudul “RUWAT” — karya inspiratif dari Mandauteam yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube RUWAT - Film Pendek Pramuka Inspiratif.
Usai pemutaran film, seluruh anggota yang hadir diminta menyampaikan pendapat dan diberikan kesempatan pula untuk menilai pendapat rekan lainya, sebagai strategi belajar berdemokrasi kami saling menghargai pendapat orang lain, dan mencerna secara dalam makna -makna tersirat dari Film tersebut yang mengungkap tentang, menjaga kelestarian alam, menjaga ekosistem dan lingkungan, melaksanakan prinsip Kerjasama, melaksanakan keteladanan, serta rasa saling mencintai ibu pertiwi, serta kesiapan Pramuka Saka Adyasta yang siap untuk turut menjaga bumi pertiwi dari ancaman-ancaman.
Melalui kegiatan ini, para anggota diharapkan tidak hanya menjadi pramuka yang tangguh dan cerdas, tetapi juga pribadi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kepekaan sosial tinggi. Dengan semangat cinta tanah air dan kepedulian terhadap bumi pertiwi, Saka Adyasta Pemilu Pekalongan menunjukkan bahwa generasi muda siap menjadi penjaga masa depan bangsa yang berkarakter, berdaya, dan beretika.
Setelah sesi refleksi film dan diskusi demokrasi, kegiatan Saka Adyasta Pemilu berlanjut dengan penyampaian materi oleh Kak Sabar, selaku Instruktur Saka Adyasta Pemilu Kota Pekalongan. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh semangat, Kak Sabar mengajak seluruh peserta memahami salah satu aspek penting dalam kepemiluan, yaitu “Pencegahan Pelanggaran pada Tahap Pencalonan”.
“Pencegahan jauh lebih baik daripada penindakan. Melalui pemahaman sejak dini, adik-adik Saka Adyasta Pemilu dapat menjadi bagian dari generasi yang peduli dan berani mengingatkan apabila menemukan hal-hal yang berpotensi melanggar aturan,” terang Kak Sabar dengan penuh motivasi.
Selain membahas aspek pencegahan pelanggaran, Kak Sabar juga memperkenalkan partai-partai politik peserta Pemilu 2024 yang lalu, dalam sistem demokrasi Indonesia. Dengan bahasa yang ringan dan disertai contoh-contoh aktual, materi ini membuat para peserta semakin antusias dan mudah memahami dinamika politik tanah air.
Kegiatan ini menjadi sarana edukasi politik yang menarik dan berimbang. Para anggota Saka Adyasta Pemilu diajak untuk melihat politik bukan sebagai hal yang kaku dan rumit, tetapi sebagai bagian dari kehidupan berdemokrasi yang perlu dipahami dengan bijak dan kritis.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan wadah perjuangan nilai dan aspirasi rakyat. Saka Adyasta Pemilu harus memahami hal ini agar mampu berkontribusi positif di masyarakat,” tambah Kak Sabar.
Melalui kegiatan pembelajaran yang dikemas dengan cara menyenangkan, Saka Adyasta Pemilu Pekalongan terus menunjukkan perannya sebagai wadah pembinaan karakter, kecerdasan demokrasi, dan kepedulian sosial. Tidak hanya melatih kedisiplinan dan keterampilan, tetapi juga membentuk pola pikir yang kritis, terbuka, dan berintegritas.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad kuat untuk terus belajar, para anggota Saka menunjukkan bahwa mereka siap menjadi generasi muda pengawas Pemilu yang berdaya, berilmu, dan beretika.
✨ Saka Adyasta Pemilu bukan sekadar kegiatan, tetapi sebuah gerakan pembentukan karakter dan kepemimpinan muda yang berlandaskan semangat kejujuran, gotong royong, dan cinta tanah air. (msh27)
#humasbawaslu
Penulis : MSH. Habib