Lompat ke isi utama

Berita

Setelah Goes To School, Bawaslu Kota Pekalongan Kini Siapkan Program Goes To Campus

gtc1

Pekalongan – Setelah sukses melaksanakan Program Bawaslu Goes To School di sejumlah Sekolah Menengah Atas di Kota Pekalongan, kini giliran kalangan mahasiswa yang menjadi sasaran edukasi demokrasi

Pekalongan – Setelah sukses melaksanakan Program Bawaslu Goes To School di sejumlah Sekolah Menengah Atas di Kota Pekalongan, kini giliran kalangan mahasiswa yang menjadi sasaran edukasi demokrasi. Pada Kamis (04/09/2025), Bawaslu Kota Pekalongan melakukan kunjungan resmi ke Universitas Pekalongan (UNIKAL) untuk mempersiapkan kerjasama pelaksanaan Program Bawaslu Goes To Campus yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat.

Rombongan Bawaslu Kota Pekalongan disambut langsung oleh Wakil Rektor III Universitas Pekalongan, Dr. Achmad Suharto, di ruang pertemuan kampus. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat, mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara lembaga pengawas pemilu dengan kalangan akademisi, khususnya mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.

Hadir dalam rombongan Bawaslu Kota Pekalongan, Ketua Miftahuddin, S.Pd., Anggota Syaratun, S.Pd., dan Anggota Nasron, SE.Sy., serta didampingi oleh staf Bawaslu, Eko Adi Purwanto, S.H. dan M. Guntur Bayu Aji, S.H.. Kehadiran lengkap jajaran pimpinan bersama staf ini menunjukkan keseriusan Bawaslu dalam menjalin komunikasi, membangun jejaring, sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu Kota Pekalongan menekankan gagasan penting mengenai urgensi pendidikan politik dan demokrasi di kalangan mahasiswa. Mahasiswa dinilai bukan hanya sebagai pemilih pemula atau kelompok penonton dalam proses demokrasi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang memiliki kapasitas intelektual dan idealisme untuk mengawal tegaknya nilai-nilai demokrasi. Generasi muda menempati posisi strategis dalam menjaga kualitas demokrasi, baik melalui partisipasi aktif sebagai pemilih yang cerdas, maupun sebagai pengawas independen terhadap jalannya proses pemilu.

 

Program Bawaslu Goes To Campus sendiri diharapkan menjadi lebih dari sekadar kegiatan sosialisasi. Program ini diproyeksikan sebagai wadah edukasi yang terstruktur, sarana transfer pengetahuan yang relevan dengan dinamika politik, serta ruang diskusi kritis yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan, gagasan, hingga kritik konstruktif terhadap sistem demokrasi dan kepemiluan di Indonesia. Dengan pendekatan tersebut, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teknis tentang tahapan pemilu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai urgensi menjaga integritas pemilu sebagai pilar utama demokrasi.

Lebih jauh, Bawaslu Kota Pekalongan juga menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini diharapkan mampu melahirkan agen-agen demokrasi baru yang mampu membawa nilai kejujuran, keadilan, dan partisipasi aktif ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, Bawaslu Goes To Campus bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang kritis, berintegritas, dan siap menjadi pengawal demokrasi di masa depan.Tidak hanya membahas kerjasama, Bawaslu Kota Pekalongan juga menyampaikan undangan khusus kepada Fakultas Hukum Universitas Pekalongan untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Ke-V Antar Perguruan Tinggi Tahun 2025. Kompetisi ini akan menjadi ajang intelektual bergengsi yang mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai kampus untuk menguji kemampuan analisis, argumentasi, serta kepedulian mereka terhadap isu-isu hukum pemilu dan demokrasi di Indonesia.

Melalui kunjungan ini, Bawaslu Kota Pekalongan berharap terjalin kolaborasi erat dengan Universitas Pekalongan, sehingga Program Bawaslu Goes To Campus dapat segera diwujudkan. Kehadiran Bawaslu di kampus diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya demokrasi yang sehat, kritis, partisipatif, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawal demokrasi bangsa.