Lompat ke isi utama

Berita

Generasi Muda Diajak Awasi Pemilu: Bawaslu Goes To School Masuk Kelas Keempat di SMA Negeri 1 Kota Pekalongan

gts

Nasron, S.E.Sy, Anggota Bawaslu Kota Pekalongan hadir sebagai pemateri

Kamis (09/10/2025), suasana pagi di SMA Negeri 1 Kota Pekalongan terasa sedikit berbeda. Para siswa tampak bersemangat menyambut kedatangan tim Bawaslu Kota Pekalongan yang kembali melaksanakan program Bawaslu Goes To School—sebuah agenda edukasi kepemiluan yang kini memasuki kelas keempat dalam rangkaian kegiatan tahun 2025.

Pada kesempatan ini, Nasron, S.E.Sy, Anggota Bawaslu Kota Pekalongan sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, hadir sebagai pemateri. Dengan pendekatan yang ramah dan komunikatif, Nasron membuka sesi dengan mengenalkan pentingnya pemilu sebagai sarana demokrasi yang menentukan arah masa depan bangsa. Ia menekankan bahwa pendidikan demokrasi tidak hanya menjadi urusan orang dewasa, tetapi juga sesuatu yang perlu dipahami oleh para pemilih pemula sejak sekarang.

Dalam penjelasannya, Nasron mengajak para siswa memahami berbagai dinamika kepemiluan, mulai dari prinsip-prinsip dasar demokrasi, tugas dan fungsi Bawaslu, hingga beragam bentuk kerawanan yang mungkin muncul dalam setiap tahapan pemilu. Ia menuturkan bahwa pengawasan partisipatif adalah wujud nyata kontribusi masyarakat—terutama generasi muda—untuk memastikan pemilu berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan.

Sesi berlangsung hangat. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan menanggapi berbagai skenario yang diberikan. Diskusi semakin menarik ketika beberapa siswa mencoba menganalisis contoh kasus pelanggaran pemilu yang kerap terjadi, mulai dari politik uang hingga penyalahgunaan fasilitas publik. Nasron membimbing mereka melihat persoalan dari kacamata hukum sekaligus etika berdemokrasi.

GTS

Selain itu, Nasron juga mengingatkan bahwa pemilih pemula memiliki keistimewaan tersendiri. Mereka adalah generasi yang tumbuh bersama perkembangan teknologi dan media sosial, sehingga memiliki kemampuan besar dalam menyebarkan informasi positif sekaligus menolak hoaks. Menurutnya, kemampuan tersebut harus diarahkan untuk memperkuat kualitas pengawasan dan mendorong terciptanya pemilu yang bermartabat.

Kegiatan yang berlangsung kondusif dan penuh antusiasme ini diakhiri dengan pesan motivatif dari Bawaslu Kota Pekalongan agar para siswa tidak ragu mengambil peran dalam mengawal demokrasi. Edukasi kepemiluan seperti ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter kritis dan kesadaran akan pentingnya menjaga integritas pemilu.

Dengan terselenggaranya kelas keempat ini, Bawaslu Kota Pekalongan berharap semakin banyak sekolah dan siswa yang tersentuh oleh program Bawaslu Goes To School, sehingga budaya pengawasan partisipatif dapat tumbuh kuat di kalangan generasi muda—penjaga masa depan demokrasi Indonesia.

Penulis : habib

Foto      : Sabar