Bersama Bawaslu Kota Pekalongan Mahasiswa PPL UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Produksi Dua Film ILM: Kampanyekan Sigap Lapor dan PPID Lewat Media Edukatif
|
Pekalongan, 13 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat literasi kepemiluan serta meningkatkan partisipasi publik dalam pengawasan pemilu yang bersih dan transparan, Bawaslu Kota Pekalongan berkolaborasi dengan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam sebuah proyek kreatif dan edukatif berupa pembuatan dua film Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
Dua ILM tersebut mengangkat dua isu penting dalam ranah pengawasan dan keterbukaan informasi publik, yakni: Pemanfaatan Aplikasi Sigap Lapor dan Peran Strategis PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi). Keduanya menjadi fokus utama dalam upaya membangun budaya demokrasi yang partisipatif, transparan, dan responsif terhadap pelaporan pelanggaran pemilu serta keterbukaan informasi Bawaslu Kota Pekalongan yang berkualitas.
Keterlibatan mahasiswa PPL dalam produksi dua ILM ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam memperkuat sistem demokrasi. Proses produksi dimulai dari tahap riset tema, penyusunan naskah, pemilihan pemeran, pengambilan gambar, hingga proses editing yang dilakukan secara intensif dan kolaboratif antara mahasiswa dan tim Humas Bawaslu Kota Pekalongan.
Film pertama mengangkat tema “Sigap Lapor: Wujud Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu”, menyoroti pentingnya Aplikasi Sigap Lapor sebagai kanal pelaporan digital yang disediakan oleh Bawaslu. Dalam film ini, mahasiswa menyajikan narasi visual yang menggambarkan bagaimana masyarakat dapat dengan mudah melaporkan dugaan pelanggaran, hanya melalui genggaman ponsel. Dengan alur cerita yang ringan dan menyentuh, film ini mengedukasi masyarakat tentang urgensi peran mereka dalam menjaga integritas demokrasi.
Film kedua bertajuk “Transparansi untuk Demokrasi: Mengenal PPID Bawaslu”, menampilkan skenario interaksi warga dengan Bawaslu terkait permintaan informasi publik. Melalui film ini, disampaikan bahwa PPID berperan vital dalam menjamin keterbukaan informasi, menjawab kebutuhan publik terhadap data yang akurat, dan memastikan bahwa proses pemilu berlangsung secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin, S.Pd., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap inisiatif dan kerja keras para mahasiswa. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam produksi ILM bukan hanya menjadi bentuk kontribusi dalam pengawasan partisipatif, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nyata tentang nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas publik.
“Kami sangat mengapresiasi kreativitas para mahasiswa. Melalui pendekatan visual yang komunikatif, mereka telah berhasil mentransformasikan isu-isu strategis seperti Sigap Lapor dan PPID menjadi konten yang mudah dipahami dan relevan bagi masyarakat luas. Ini adalah langkah nyata dalam membangun kesadaran publik sejak dini,” ungkap Miftahuddin.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa karya-karya tersebut akan menjadi bagian penting dari kampanye edukasi Bawaslu di media sosial dan kanal komunikasi publik lainnya. Selain memperkuat peran Bawaslu dalam hal sosialisasi dan edukasi pemilu, film ini juga memperluas jangkauan pesan kepada generasi digital yang lebih visual dan interaktif.
Humas - Bawaslu Kota Pekalongan