Pekalongan – Rabu, 16 Juli 2025, Pimpinan Bawaslu Kota Pekalongan menggelar Rapat Pleno internal di Kantor Bawaslu Kota Pekalongan guna membahas sejumlah agenda strategis kelembagaan. Rapat yang berlangsung pada hari Rabu, 16 Juli 2025 ini difokuskan pada evaluasi kegiatan dan perencanaan menjelang penarikan mahasiswa PPL UIN K.H. Abdurrahman Wahid (UIN Gusdur) Pekalongan, serta progres kegiatan pendidikan politik di sekolah-sekolah menengah di Kota Pekalongan.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam pleno tersebut adalah mengenai eksklusivitas mahasiswa PPL yang berasal dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid. Hingga saat ini, hanya UIN Gusdur yang secara konsisten mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan praktik lapangan di Bawaslu Kota Pekalongan. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah perguruan tinggi lain di Kota Pekalongan belum tertarik atau belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai peluang magang di Bawaslu.

Sebagai solusi, Bawaslu Kota Pekalongan akan mengambil inisiatif dalam perpanjangan kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya dengan menambahkan klausul khusus dalam MoU yang memberikan ruang kepada mahasiswa dari berbagai kampus untuk dapat melaksanakan magang di lingkungan Bawaslu. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak institusi pendidikan tinggi dapat menjalin kemitraan aktif dengan Bawaslu Kota Pekalongan.

Adapun pelaksanaan penarikan mahasiswa PPL UIN Gusdur direncanakan akan dilakukan pada hari Jumat, 18 Juli 2025. Mahasiswa tersebut telah menjalankan masa PPL selama sekitar tiga minggu dan turut serta dalam mendukung kegiatan kelembagaan, 

Selanjutnya, terkait program pendidikan politik yang menjadi bagian dari kerja sama dengan sekolah-sekolah, pleno mengamanatkan agar kegiatan tersebut segera dilaksanakan. Hal ini mengingat tahun ajaran baru sudah dimulai di bulan Juli ini. Evaluasi terhadap dokumen kerja sama (MoU) yang ada akan segera dilakukan, untuk mengetahui mana yang masih berlaku dan mana yang perlu diperbarui.

Sementara itu, mengenai perkembangan kegiatan Saka Adhyasta Pemilu, diperoleh informasi bahwa SMA dan SMK di Pekalongan menyatakan tingginya minat siswa untuk bergabung dalam Saka. Namun, sesuai informasi dari Kak Dimas (DKC Kota Pekalongan), pengenalan Saka di tingkat SMA/SMK baru akan dimulai pada bulan September 2025. Hal ini disebabkan bulan Agustus masih menjadi waktu pelaksanaan kegiatan pengenalan Pramuka di pangkalan masing-masing sekolah.

Dengan pelaksanaan rapat pleno ini, Bawaslu Kota Pekalongan menunjukkan komitmennya dalam memastikan kelangsungan program strategis yang melibatkan elemen pendidikan, serta memperluas jejaring kelembagaan dalam rangka penguatan pengawasan partisipatif dan pendidikan politik yang inklusif di Kota Pekalongan.